Mengenal Contoh teknik pengecoran alumunium
Contoh teknik pengecoran alumunium
"Proses pengecoran harus dilakukan beberapa tahapan proses diantaranya : contoh / pola, bahan yang akan di cor, cetakan, dan tungku, yang lebih penting adalah menggunakan alat keamanan untuk bekerja"
Secara umum pengecoran (logam) adalah proses manufaktur dengan menggunakan cairan (logam) dan cetakan untuk memperoleh bentuk mendekati produk jadi, artinya hasil produk dari pengecoran tidak sama persis ukurannya dengan produk akhir, dimana hasil pengecoran harus diberi lebih dimensinya beberapa persen untuk proses selanjutnya / finishing.
Dalam kesempatan dalam artikel ini akan mencoba untuk mengenal dan mengetahui cara membuat cetakan untuk pengecoran dari pasir beserta cara pengecoran sampai menjadi hasil dari pengecoran, dalam pengecoran banyak teknik dan cara yang digunakan mulai dari cara sederhana sampai teknologi pengecoran yang canggih, namun disini hanya akan mencoba bagaimana cara pengecoran sederhana dengan cetakan pasir yang dapat semua orang membuatnya, ini merupakan teknik pengecoran yang banyak digunakan.
Kelebihan dari pengecoran menggunakan cetakan pasir :
Secara umum pengecoran (logam) adalah proses manufaktur dengan menggunakan cairan (logam) dan cetakan untuk memperoleh bentuk mendekati produk jadi, artinya hasil produk dari pengecoran tidak sama persis ukurannya dengan produk akhir, dimana hasil pengecoran harus diberi lebih dimensinya beberapa persen untuk proses selanjutnya / finishing.
Dalam kesempatan dalam artikel ini akan mencoba untuk mengenal dan mengetahui cara membuat cetakan untuk pengecoran dari pasir beserta cara pengecoran sampai menjadi hasil dari pengecoran, dalam pengecoran banyak teknik dan cara yang digunakan mulai dari cara sederhana sampai teknologi pengecoran yang canggih, namun disini hanya akan mencoba bagaimana cara pengecoran sederhana dengan cetakan pasir yang dapat semua orang membuatnya, ini merupakan teknik pengecoran yang banyak digunakan.
Kelebihan dari pengecoran menggunakan cetakan pasir :
Dapat mencetak logam sampai titik lebur tinggi, dapat mencetak produk dari ukuran kecil sampai ukuran besar, dapat memproduksi dalam jumlah tidak terbatas.
Cetakan dalam pengecoran dibagi dalam dua kategori yaitu cetakan expandable mold dan permanent mold, Cetakan pasir termasuk cetakan sekali pakai (expendable mold)
Proses pengecoran harus dilakukan beberapa tahapan proses diantaranya : contoh / pola, bahan yang akan di cor, cetakan, dan tungku, yang lebih penting adalah menggunakan alat keamanan untuk bekerja, pada gambar dibawah ini diperlihatkan tahapan pembuatan cetakan dan proses pengecoran puly alumunium dengan bentuk sederhana,
Proses pengecoran harus dilakukan beberapa tahapan proses diantaranya : contoh / pola, bahan yang akan di cor, cetakan, dan tungku, yang lebih penting adalah menggunakan alat keamanan untuk bekerja, pada gambar dibawah ini diperlihatkan tahapan pembuatan cetakan dan proses pengecoran puly alumunium dengan bentuk sederhana,
Langkah - langkan proses pembuatan puly alumuniu dengan cara pengecoran sederhana
Bagian bagian cetakan pasir sederhana untuk cor puly alumunium :
- Rongga cetak (mold cavity) dibentuk berdasarkan contoh atau pola produk tempat logam cair ketika dituangkan kedalam cetakan,
- Saluran masuk (gating) saluran untuk mengalirkan logam cair kedalam rongga cetak
- Saluran turun (sprue) merupakan saluran masuk dari luar dengan posisi vertikal (dibuat terpisah)
- Raiser adalah lubang atau rongga cadangan yang berfungsi untuk mengisi cairan logam jika terjadi penyusutan. (dibuat terpisah)
Proses dan Langkah pengerjaan:
Pembuatan cetakan pertama (bagian bawah)
1, Siapkan pola sesuai contoh produk misalnya puly alumunium , siapkan kotak pasir untuk membuat cetakan puly, masukan pola tadi dengan posisi kurang lebih 1/3 di area kotak pasir
2, Siapkan pasir cetak (pasir silika lembut + campuran tambahan ), masukkan pasir kedalam kotak dan padatkan.
3, Ratakan pasir dengan permukaan kotak
4, Balikkan cetakan kotak pasir sehingga pola ada di permukaan ratakan dan bersihkan
5, Taburi permukaan cetakan serbuk untuk mencegah pasir menyatu dengan pembuatan cetakan kedua, ini jua dapat di lakukan dengan cara lain yaitu membuat papan pemisah yang tipis.
6, Cetakan pertama selesai dibuat
Pembuatan cetakan kedua (bagian atas)
7, Siapkan kotak pasir kedua dengan meletakan diatas cetakan pertama dan di ikat dengan baut
8, Masukan pasir kedalam kotak cetakan kedua dengan menyisipkan 2 batang bulat untuk menghasilkan lubang sprue dan raiser
9, 10, Padatkan pasir dan ratakan dengan permukaan kotak
11. 12. 13. Cabut dengan hati hati kedua batang bulat tadi dan rapihkan
14. pisahkan kotak pasir dari cetakan pertama dan kedua
15. 16. 17. buatlah saluran gating sejalur dengan sprue dan raiser
18. keluarkan pola dari kotak pasir dengan hati hati dan bersihkan
Pengerjaan tambahan untuk membuat corong lubang saluran sprue dan raiser dengan membuat ini akan lebih hemat dalam ukuran dimensi cetakan dan tidak memerlukan pasir yang lebih banyak.
Pembuatan cetakan pertama (bagian bawah) selesai
Proses dan Langkah pengecoran :
Siapkan tungku dan bahan alumunium yang akan dicairkan
19, Siapkan kedua cetakan tadi ( cetakan bawah dan atas ),
20, Letakan corong sprue dan raier diatas lubang cetakan atas
21, 22, Jika sudah siap dan bahan alumunium sudah cair siap untuk dituangkan pada cetakan
23, 24,25, 26,27, Tunggu beberapa saat dan keluarkan hasil coran dan bersihkan, hasil cetak puly alumunium siap untuk proses selanjutnya
"Arsip Teknik adalah Artikel tentang seni dasar cara membuat alat teknik sederhana, Teknologi tepat guna dan cara kerja mesin sederhana."