Pertama di Dunia! Laptop Ringkas Serbaguna Masa Kini
"Jadi ngga besok bawa laptopnya?" tanya Fahri dari whatsapp.
"Jadi dong, aku mau stok film buat libur nanti, hehe" balasku singkat.
"Asiyaap! film horor sih ngga terlalu banyak, tapi kayaknya cukup deh buat libur 1 bulan ini, jatah aja 1 film 1 hari haha" responnya dengan candaan.
•••
Namaku Andika, aku adalah seorang mahasiswa yang suka mengisi waktu dengan menulis artikel di blog ini. Hal yang paling menyenangkan bagiku adalah ketika hari libur tiba. Aku bisa bebas dari tumpukan tugas-tugas kuliah yang menghiasi malam-malamku.
Biasanya aku suka menonton film di laptopku. Film apa lagi kalau bukan film horor, hahaha. Tidak heran jika aku selalu menyediakan stok film-film horor di laptopku.
Hari ini adalah hari terakhir masuk kuliah, artinya besok sudah bisa pulang ke tanah kelahiran, tanah subur nan asri yang sudah lama aku rindukan. Banyak alasan-alasan tersendiri yang membuat aku lebih gemar tinggal di pedesaan. Selain berpijak di bumi yang masih hijau, suasana yang tenang membuatku lebih jatuh cinta dibanding bisingnya kondisi perkotaan.
•••
Hari pertama di desa, aku disambut dengan suhu udara 20℃ di malam hari. Lapisan selimut tebal tampaknya tidak mempan di atmosfer ini (mungkin melihat mantan jalan sama yang lain akan membuat panas, haha).
Hari-hariku di desa dihiasi dengan hal-hal yang menyenangkan. Dapat menyaksian bentangan alam yang asri, mencicipi kuliner yang langsung dari alam, sampai mengadaan kunjungan ke sekolah untuk mengadakan sharing kepada siswa-siswi SLTA yang akan melanjutkan pendidikan mereka ke tingat perguruan tinggi nantinya. Sharing ini dapat berupa pengalaman ujian nasional, ujian masuk perguruan tinggi, beasiswa di kampus dan sebagainya.
Pemandangan desa di pagi hari |
Semua aktivitas selama di desa sangat menyenangan serta memberian kenangan yang indah.
Kecuali laptopku...
Kecuali laptopku...
•••
Di pagi hari, aku dibangunkan oleh aroma yang sepertinya aku kenal. Tiupan udara yang lembut mengirimkan aroma yang sangat wangi. Mata yang masih terpejam mulai mengintip perlahan. Aku dengan kondisi yang masih setengah sadar mulai bangkit dari tempat tidurku, lalu mencoba menelusuri sumber aroma itu. Ternyata ibu dengan sejuta kasih sayang tengah menyiapkan sarapan untuk sang buah hatinya.
Merasa ingin mencicipi udara pagi, aku akhirnya keluar menuju pohon mangga di depan rumah. Kedatanganku membuat burung-burung beranjak mengepakan sayapnya. Seketika timbul pikiranku untuk mengabaian momen ini melalui ukiran kata dalam paragraf. Aku kembali ke dalam kamar dan mencari laptopku yang berada di bawah tumpukan pakaian. Tak berpikir panjang aku langsung membuka laptop tersebut. Detak jantungku tiba-tiba mengencang ketika melihat layar laptopku retak. Kenapa bisa seperti ini? Dengan spontan aku langsung keringat dingin, sekujur tubuhku bergetar lemas. Penyesalan terbesar aku rasakan saat itu akibat meletakkan laptop di sembarang tempat.
Stok film horor yang sebelumnya aku kumpulkan di laptopku akhirnya hilang dan membatalkan semua rencana. Akhirnya aku pulang dengan membawa laptop rusak yang selama ini menemani aktivitasku.
Laptopku yang rusak |
Ini adalah laptop yang sampai sekarang masih memberikan rasa trauma dalam diriku. Walaupun dengan kemampuan yang cukup lambat, ia selalu berhasil menyelesaikan tugas-tugasku, baik tugas kuliah, mendesain sampai mengedit foto dan video. Meskipun dengan ketahanan baterai yang cukup buruk, tetapi ia mampu menyalurkan seluruh tulisan-tulisanku ke dalam blog ini. Juga dengan bobot yang cukup berat, aku selalu berusaha membawanya kemana-mana demi memenuhi kebutuhanku di segala aktivitas sehari-hari.
Namun, kini keluhan-keluhan itu sudah tidak ada, ia sudah beristirahat. Pasti aku akan merindukannya.
Dalam memilih laptop untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tentunya semua orang menginginan laptop yang ringkas. Baik digunaan sebagai laptop sehari-hari yang serbaguna, menikmati hiburan, membuat konten sampai bermain game kasual.
Namun ternyata laptop yang tipis bukan berarti ringkas, karena banyak sekali laptop tipis yang masih memiliki dimensi yang besar. Salah satu penyebab utamanya adalah layar laptop yang sering kali memiliki desain dengan bezel lebar, sehingga membuat ukuran bodinya ikut melebar. Akibatnya, laptop menjadi tidak bisa dibilang ringkas, sehingga memerlukan ruang ekstra untuk menyimpan dan membawanya.
Sebagai produsen laptop terkemuka, ASUS terus mengembangkan cara agar laptop buatan mereka tidak hanya semakin tipis, tetapi juga semakin ringkas. Solusi yang ditawarkan ASUS kali ini adalah melalui teknologi eksklusif NanoEdge Display yang membuat bezel pada empat sisi layar laptop dapat dibuat hanya dengan ukuran 2,8 milimeter sampai 5,9 milimeter saja. Laptop tersebut tentunya jauh lebih kecil dibandingan laptop lain yang bezelnya bisa mencapai 20 milimeter.
Pada kesempatan kali ini saya ingin memperenalkan laptop terbaik keluaran terbaru, yakni ASUS ZenBook Classik UX333, UX433, dan UX533.
Kali ini kita akan membahas mengenai 10 bagian terbaik dari ASUS ZenBook Classic keluaran terbaru ini, baik untuk seri UX333, UX433, maupun UX533
ZenBook terbaru ini buakan hanya sekedar canggih, tetapi juga sangat elegan dan kekinian berkat bezel-nya yang sangat tipis pada keempat sisi layarnya.
Seri ZenBook ini hadir dengan standar baru dengan ultracompact dan ultralight laptop, berkat penggunaan teknologi NanoEdge Display-nya, laptop ini memiliki dimensi yang paling ringkas di kelasnya. NanoEdge Display ini mampu memaksimalkan tampilan layar dan meminimalisir penggunaan rangka dengan screen-to-body ratio hingga 95%. Inovasi ini membuat ZenBook tersebut memiliki ukuran yang lebih kecil dari kertas A4.
ASUS menyampaikan bahwa laptop ini mampu menghadirkan pengalaman visual tanpa batas yang belum pernah ada sebelumnya. Ia merupakan standar baru untu perangkat ultraportable.
Melengkapi NanoEdge Display yang kekinian, desain elegan pada bodi laptop ini juga semakin memukau berkat konsep Zen dengan spunmetal finish di bagian belakang layarnya.
Mengantongi sertifikasi standar militer MIL-STD-810G, ZenBook terbaru ini lolos dari berbagai tahap pengujian eksterm, mulai dari uji ketinggian, uji suhu dan kelembapan, hingga uji banting dan getaran.
Jadi kamu tidak perlu khawatir apabila laptop ini diletakkan di sembarangan tempat. Terjatuh, terbanting, terinjak hingga ter ter lainnya tidak akan menimbulkan efek apa-apa dari laptop ini.
Pada video pertama terlihat lelaki tersebut menginjak laptop ASUS yang dipertontonkan di depan orang banyak. Setelah diperiksa ternyata masih tetap menyala. Tidak sampai disitu pada sebuah chanel youtube, terlihat seorang youtuber mencoba me-rivew salah satu laptop ASUS ZenBook Classic seri UX433. Dengan berat badan 80kg, ia mencoba menginjak dan melompat di atas laptop tersebut. Sangat luar biasa, laptop itu tidak mengalami pengaruh buruk sama sekali, tetap menyala seperti semula. Kece abis deh. Ia mengakui bahwa laptop ASUS yang ia review tersebut nyaris sempurna baginya.
ZenBook terbaru ini menggunakan layar dengan resolusi FULL HD (1920x1080 pixel) dengan tingkat reproduksi warna yang tinggi, yaitu mencapai 100% dalam color space sRGB.
Layar tersebut juga memiliki viewing angle (sudut pengelihatan) yang sangat lebar, yakni mencapai 178 derajat dan telah didukung dengan berbagai teknologi visual eksklusif seperti ASUS Splendid dan ASUS Tru2Life Video untuk pengalaman visual yang sempurna.
Didukung dengan resolusi tinggi, teknologi NanoEdge Display mampu menghadirkan pengalaman visual yang lebih immersive dengan distraksi visual yang lebih minim, hal ini sangat cocok untuk ZenBook yang menyasar pengguna di bidang kreatif dan hiburan.
Pembeda utaama pada layar ZenBook Classic terbaru kali ini adalah ukurannya. ZenBook UX333 mengusung layar 13 inci, ZenBook UX433 mengusung layar 14 inci, sementara ZenBook UX533 mengusung layar 15 inci.
Kombinasi performa dan mobilitas adalah ciri khas utama seri ZenBook, dan tentu saja pada lini ZenBook Classic terbaru ini masih hadir dengan ciri khas tersebut. Tiga lini ZenBook kali ini sudah ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-8 yang hemat daya sekaligus memiliki performa yang tinggi. Yakni Intel Core i5 8265U Quad Core Processor (6M Cache, up to 3.4GHz) dan Intel Core i7 8565U Quad Core Processor (8M Cache, up to 4.6 GHz). Sehingga meskipun ZenBook UX333 merupakan laptop 13 inici paling ringkas di dunia, spesifikasi yang diusung oleh laptop ini dapat disandingkan dengan laptop-laptop premium yang ukurannya lebih besar.
ASUS juga menyematkan discrete GPU NVIDIA ke dalam laptop ini. GPU tersebut membuat seri ZenBook Classic terbaru ini semakin powerfull dalam hal performa grafis. GPU tersebut juga memastikan pengalaman visual yang jauh lebih baik dibandingkan laptop yang hanya menggunakan integrated GPU.
Tidak tanggung-tanggung, untuk ZenBook UX533 ASUS menyematkan GPU NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q. Dengan menggunakan GPU powerfull tersebut ZenBook UX533 ini dapat diandalkan untuk menjalankan berbagai aplikasi yang membutuhkan performa grafis ekstra, seperti video editor. Selain itu GTX 1050 Max-Q juga membuat ZenBook UX533 ini bisa menjalankan berbagai macam game. Tentunya untuk masalah game, semua dapat dilibas dengan mulus menggunakan performa gahar tersebut.
Sementara itu di ZenBook UX333 dan ZenBook UX433, ASUS menghadirkan GPU NVIDIA MX150 yang sangat mumpuni untuk menemani kebutuhan bekerja dan hiburan sehari-hari. GPU ini juga sangat hemat daya dan membuat laptop terbaru ini bisa menemani penggunaan dalam waktu seharian.
Semua model ZenBook Classic terbaru kali ini juga sudah menggunakan NVMe PCIe SSD dengan performa tinggi berkapasitas hingga 512GB. NVMe PCIe SSD ini memiliki kecepatan baca dan tulis yang lebih cepat dibandingkan SSD SATA standar. Tidak sampai disitu, ZenBook kali ini juga ditemani dengan RAM berkapasitas hingga 16GB. Sehingga semua aktifitas kamu, baik aktivitas yang ringan sampai pekerjaan yang berat sekalipun dapat dijalankan dengan ringan.
Semua spesifikasi tersebt membuat ZenBook Classic terbaru ini menjadi sangat ideal digunakan sebagai laptop sehari-hari yang serbaguna. Baik itu untuk bekerja, menikmati hiburan, membuat konten, sampai bermain game kasual.
Kamu takut laptop kamu bisa di otak-atik sama temen-temen kamu? Atau kamu ingin data-data pribadi kamu tersimpan lebih aman? Jangan khawatir!
ASUS ZenBook UX333, UX433 dan UX533 merupakan salah satu lini laptop yang dibekali dengan sistem keamanan yang menggunakan face recognition (sistem pengenal wajah) yang terintegrasi dengan Windows Hello. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk masuk ke dalam sistem tanpa harus memasukkan password ataupun PIN.
Semua seri ZenBook kali ini hadir dengan 3D infrared (IR) Camera yang memiliki kemampuan untuk memindai wajah bahkan dalam kondisi gelap. Penggunaan kamera canggih ini dapat memungkinkan proses pemindaian wajah menjadi lebih cepat.
Penggunaan kamera infra merah khusus ini juga dapat memindai wajah secara akurat. Bahkan kamera seri ZenBook ini masih dapat mengenali penggunanya meskipun menggunakan aksesoris seperti topi atau kacamata. Sistem keamanan ini membuat seri ZenBook Classic terbaru ini lebih aman sekaligus mudah digunakan. Bagaimana? keren bukan?
Tidak seperti laptop lain yang memposisikan kameranya di bawah layar agar bezel bagian atasnya tetap terlihat tipis. Seri ZenBook Classic terbaru ini tetap hadir dengan kamera yang berada di atas layar, dan tentunya tidak membuat bezel pada bagian atas layar menjadi lebar. Kekinian banget deh.
Berbicara mengenai kenyamanan, seri ZenBook Classic terbaru ini dirancang secara khusus agar penggunanya semakin nyaman ketika sedang mengetik.
ASUS menghadirkan full-size backlit keyboard yang membuat pengalaman mengetik lebih nyaman dari sebelumnya. Menggunakan key travel sejauh 1,4 milimeter, setiap tombol pada jajaran ZenBook Classic tersebut terasa sangat nyaman ketika ditekan. Ditambah dengan LED backlit, mengetik menggunakan laptop ini juga tetap nyaman meski dalam keadaan gelap. Jadi, kamu tidak perlu khawatir pekerjaan kamu akan terganggu ketika lampu padam. Hehe
Lagi asyik nonton drama Korea tiba-tiba laptop mati karena kehabisan batrai? Atau ketika lagi serius mengerjakan tugas, dibuat kesal dengan baterai yang cepat hasis? Tenang aja, laptop ASUS ini udah dijamin ngga bakal buat kamu bete deh..
ASUS ZenBook terbaru ini hadir dengan ketahanan baterai yang tinggi, yaitu 14 jam untuk seri ZenBook UX333 dan UX433, serta 16 jam untuk seri ZenBook UX533.
Ketahanan baterai tersebut memastikan penggunanya untuk beraktifitas seharian tanpa perlu mengisi daya baterai lagi. Saat di perjalanan pun tidak perlu repot mencari colokan dan tidak perlu capek-capek membawa carger. Traveler? cocok banget deh pakai ini
Dirancang sebagai perangkat penunjang aktivitas on-the-go. ZenBook 13 dan 14 hadir dengan fitur eksklusif ASUS NumberPad. Fitur ini merupakan pengganti tombol numpad fisik yang tidak bisa dihadirkan pada laptop berukuran kecil. Walaupun dengan ukuran yang kecil, laptop ini tidak ketinggalan fitur kok
Hanya dengan menekan ikon di ujung touchpad, NumberPad akan muncul dengan lampu LED yang sudah terintegrasi dengan touchpad. NumberPad ini berfungsi untuk pengguna yang sering memanfaatkan tombol numpad untuk memasukkan data ataupun melakukan perhitungan lewat aplikasi kalkulator.
Sementara pada ZenBook 15, ASUS tetap menghadirkan tombol numpad fisik karena dimensi laptop ini cukup besar untuk menampung tombol-tombol tersebut.
Sama seperti ZenBook lainnya, kenyamanan pengguna merupakan salah satu prioritas utama ASUS . Kali ini ASUS hadir dengan fitur teknologi ErgoLift Design. Teknologi ini mebantu bodi ZenBook Classic menjadi terangkat dan membentuk sudut 3 derajat. Posisi tersebut membuat jajaran ZenBook Classic terbaru kali ini semakin ergonomis dan nyaman untuk mengetik.
Berbicara mengenai fitur ErgoLife Design , posisi bodi dengan sudut 3 derajat tersebut juga memberikan keuntungan lain kepada pengguna. Karena bodinya terangkat, ZenBook ini juga akan memiliki rongga ekstra dibawah bodinya ketika digunakan. Rongga ekstra tersebut membuat sirkulasi udara akan semakin lancar sehingga suhu komponen akan lebih terjaga. Selain itu rongga tersebut juga membantu speaker pada laptop ini menghadirkan performa audio yang lebih baik.
Sebagai laptop yang bisa menemani berbagai kegiatan penggunanya, semua model ZenBook Classic ini sudah dilengkapi dengan gigabit-class WiFi serta ASUS WiFi Master Technologi untuk memiliki koneksi yang cepat dan stabil.
Melengkapi konektivitas nirkabelnya ada pula Bluetooth 5.0 yang memungkinkan ZenBook ini dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat terkini.
Sementara, konektivitas melalui kabel pada jajaran laptop ini disokong dengan serangkaian port. ZenBook Classic ini tampil dengan USB 3.1 Type-A sehingga penggunanya tetap bisa menghubungkan berbagai perangkat yang dibutuhkan. Untuk perangkat modern, ASUS menyediakan USB 3.1 G2n 2 Type-C yang memiliki kecepatan transfer data hingga 10Gbps. Sebagai tambahan, port HDMI, combo audio jack, dan pembaca kartu MicroSD ikut dihadirkan di jajaran laptop ZenBook Classic terbaru ini.
ASUS ZenBook Classic terbaru ini hadir dengan dua pilihan warna yaitu Royal Blue yang membentuk kesan mewah dan premium. Sementaraa warna Icicle Silver hadir dengan nuansa unik dan elegan. Pilihan warna Burgundy Red juga akan hadir pada ZenBook UX333.
Sepertinya bakal bingung deh mau pilih yang mana, soalnya semua warnanya pada kece sih.
Warna Royal Blue |
Warna Icicle Silver |
All in One
dengan ASUS
Bukan hanya 3-in-one! ASUS ZenBook Classic terbaru ini dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dalam satu genggaman yang serbaguna.
Laptop ini bukan hanya berukuran paling kecil di dunia pada 13, 14 dan 15 inci. Bahkan laptop ini memberikan kesempatan untuk menjelajah dunia dengan segala kemudahannya bersama ASUS. Bodi yang kecil dan ringkas tidak membuat kemampuannya dapat dipandang kecil pula.
Kecil-kecil cabe rawit.
All in one dengan ASUS!
Kecil-kecil cabe rawit.
All in one dengan ASUS!
Berikut adakah spesifikasi lengkap ASUS ZenBook Classic UX333, UX433 dan UX533 :
Main Spec. | ASUS ZenBook 13 UX333, ZenBook 14 UX433, ZenBook 15 UX533 |
CPU | Intel Core i5 8265U Quad Core Processor (6M Cache, up to 3.4GHz) Intel Core i7 8565U Quad Core Processor (8M Cache, up to 4.6GHz) |
Operating System | Windows 10 Home |
Memory | Up to 16GB LPDDR3 RAM |
Storage | 512GB M.2 NVMe PCIe SSD |
Display | 13,3” (16:9) FHD (1920x1080) with NanoEdge Display (UX333) 14” (16:9) FHD (1920x1080) with NanoEdge Display (UX433) 15,6” (16:9) FHD (1920x1080) with NanoEdge Display (UX533) |
Graphics | Discrete graphics NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q (UX533) Discrete graphics NVIDIA GeForce MX150 (UX333 & UX433) Integrated Intel UHD Graphics 620 |
Input/Output | 1 x USB3.1 Type-C (GEN 2), 1x USB 3.1 Type-A (Gen 2), 1x USB 3.1 Type-A (Gen 1), 1 x HDMI, 1 x Microphone-in/Headphone-out jack, 1 x MicroSD Card Reader |
Camera | HD IR/RGB Combo Camera |
Connectivity | Dual-band 802.11ac gigabit-class Wi-Fi, Bluetooth 5.0 |
Audio | Harman Kardon certified audio system with ASUS SonicMaster surround-sound technology, Array microphone with Cortana voice-recognition support |
Battery | 50WHrs 3-cell battery (UX333 & UX433) 73WHrs 4-cell battery (UX533) |
Dimension | (WxDxH) 302 x 189 x 16,9 mm (UX333) (WxDxH) 319 x 199 x 15,9 mm (UX433) (WxDxH) 354 x 220 x 17,9 mm (UX533) |
Weight | 1,19Kg with Battery (UX333 & UX433) 1,67Kg with Battery (UX533) |
Colors | Royal Blue, Icicle Silver, Burgundy Red |
Price | |
Warranty | 2 tahun garansi global |
Sumber foto : ASUS dan dokumentasi pribadi
Baca juga :