Membuat alat Pemecah / pembelah kayu sederhana
Membuat alat Pemecah / pembelah kayu sederhana
Suatu kebiasaan dari orang desa adalah membuat alat pembakaran yang sederhana, dimana bahan bakar nya adalah kayu, baik itu kayu dari hasil hutan atau kebun yang dibawa ketika pulang, atau dapat dari bongkahan kayu bekas yang tidak terpakai.sebagian dari kita sebagai masyarakat yang hidup didaerah perkotaan sudah jarang dan hampir tidak terlihat orang menggunakan bahan bakar kayu, kebanyakan dari orang kota menggunakan kompor dengan bahan bakar minyak atau gas.
Bahan bakar dengan kayu di gunakan dengan fungsi yang berbeda, umumnya digunakan untuk kayu bakar untuk kebanyakan orang desa, dan sebagian lagi digunakan untuk menghangatkan badan terutama di daerah dengan suhu dingin atau juga didaerah pegunungan, pembakaran kayu tidak hanya tergantung pada jenis kayu, tetapi juga pada panjang kayu, ketebalan dan bahkan bentuknya. Untuk menyiapkan kayu bakar, balok kayu yang kecil cukup dipecah menjadi dua, sedangkan yan lebih besar dapat dipotong menjadi beberapa potongan kecil, ini memungkinkan pembakaran lebih cepat, jika terlalu tebal atau besar akan membakar lebih lambat bahkan tidak sempurna membentuk api unggun
Gambar 2. Bagian bagian alat Pemecah / pembelah kayu sederhana
Untuk memotong kayu bakar umumnya menggunakan golok atau kapak, akan tetapi dengan adanya beberapa penemuan alat baru dapat dilakukan dengan menggunakan besi kerucut yang lancip dan berulir, penggerak alat ini dapat menggunakan motor listrik sebagai penggerak, ini lebih simpel dan tidak terlalu bersuara bising atau menggunakan mesin diesel, berbahan bakar bensin atau solar, ini memungkinkan alat atau mesin dapat dibawa kemana mana. Alat atau mesin ini sangat mudah untuk dibuat sendiri, bahkan ketika melakukan proses pekerjaannya juga sangat mudah.
Cara kerja alat pembelah kayu ini sangat sederhana, ketika besi kerucut berputar, kayu ditekan kedalam besi kerucut berputar sehingga kayu akan terbelah dan membaginya, bagian kayu yang masih besar dibelah lagi dan seterusnya sampai mendapatkan ukuran yang diinginkan, kelebihan dengan menggunakan alat ini tenaga yang dikeluarkan jauh berkurang dibanding menggunakan alat tradisional seperti dengan menggunakan golok atau kapak, pada kondisi ketika melakukan pekerjaan pembelahan kayu posisi badan cukup tegak berdiri, tidak perlu membungkuk berulang kali seperti ketika pekerjaan dengan menggunakan golok atau kapak, adapun kekurangannya adalah ketika keperluan potongan kayu hanya sedikit, bahan bakar atau energi listrik tetap harus digunakan. Namun demikian tenaga dan waktu lebih efisien, sehingga dapat menyimpan kayu bakar digudang lebih banyak untuk waktu yang lebih lama.