7 Nama Neraka dan Orang Yang Memasukinya
Dalam beberapa riwayat dan penjelasan yang telah diuraikan baik oleh guru-guru kita atau media-media online, kita telah mengatahui bahwa neraka terdiri 7 pintu, yang mana ketujuh pintu itulah yang digolongkan oleh para ulama' menjadi nama-nama neraka. Untuk itulah, di sini Pelangi Blog akan menyuguhkan penjelasan terkait nama-nama neraka dan orang-orang yang memasukinya, yang diambil dari 2 kitab yang berbeda :
Sebelumnya baca juga :
Beginilah Dahsyatnya Siksa Neraka Jahannam
7 Nama Neraka dan Orang Yang Memasukinya Versi Kitab Durratun Nashihin
Adapun riwayat yang menjelaskan tentang nama-nama neraka dalam hal ini, maka bisa dilihat pada Kitab Durratun Nashihin, majlis yang ke-51, yang telah disusun oleh Syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri Al-Khoubaqi :
Dikisahkan oleh sebagian ahlul ilmi bahwa Neraka Jahannam terbagi menjadi 7 pintu (nama-nama lain Neraka Jahannam) :
1. Neraka Sa'ir
Penghuninya adalah orang-orang yang mendustakan Al-Qur'an dan rasul yang telah diturunkan Allah SWT.
فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لِأَصْحَابِ السَّعِيْرِ
"Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala" (Al-Mulk : 11).
2. Neraka Ladza
Penghuninya adalah orang-orang yang enggan melakukan zakat
كَلَّا ۖ إِنَّهَا لَظٰى
"Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak" (Al-Ma'arij : 15)
3. Neraka Saqar
Penghuninya adalah orang-orang yang meninggalkan sholat, orang-orang yang enggan memberikan makan kepada orang-orang miskin, orang yang membicarakan perkara bathil, dan orang-orang yang tidak meyakini serta mendustakan hari kiamat.
عَنِ الْمُجْرِمِيْنَ، مَا سَلَكَكُمْ فِيْ سَقَرَ، قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَ، وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَ، وَكُنَّا نَخُوْضُ مَعَ الْخَائِضِيْنَ، وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّيْنِ
4. Neraka Jahim
Penghuninya adalah orang-orang yang mengikuti hawa nafsu dan lebih mementingkan urusan dunia daripada akhiratnya.
فَأَمَّا مَنْ طَغٰى، وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا، فَإِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰى
"Adapun orang yang melampaui batas. Dan lebih mengutamakan kehidupan dunia. Maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya" (An-Naziat : 37-39).
5. Neraka Jahannam
وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِيْنَ
"Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya" (Al-Hijr : 43).
6. Neraka Hawiyah
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ، نَارٌ حَامِيَةٌ
"Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu ?. (Yaitu) api yang sangat panas" (Al-Qariah : 9-11).
7. Neraka Huthamah
Penghuninya adalah orang-orang yang gemar mengadu domba
كَلَّا ۖ لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ
"Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah" (Al-Humazah : 4)
7 Nama Neraka dan Orang Yang Memasukinya Versi Kitab Daqoiqul Akhbar
Adapun penjelasan mengenai nama-nama neraka dan orang-orang yang memasukinya dalam riwayat lain yang di dalamnya ada sedikit perbedaan, maka bisa dilihat di dalam Kitab Daqoiqul Akhbar yang disusun oleh Imam Abdur Rochim bin Ahmad Al-Qadli, tepatnya pada bab ke-35 :
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah bertanya kepada Malaikat Jibril as mengenai nama-nama neraka, "Apakah pintu-pintu neraka seperti pintu-pintu (rumah) kami ini ?".
Lalu, Malaikat Jibril as memberikan penjelasan kepada Rasulullah SAW bahwa pintu-pintu neraka tidaklah sama dengan pintu-pintu rumah manusia di dunia. Pintu-pintu itu selalu terbuka, di mana setiap pintu berada lebih bawah daripada pintu lainnya. Jarak satu pintu ke pintu lainnya sepanjang 700 tahun berjalan kaki, sedangkan setiap pintu yang lebih bawah panasnya 70 kali lipat dari pintu yang berada di atasnya.
Kemudian, Rasulullah SAW bertanya lagi kepada Malaikat Jibril as, "Siapakah orang-orang yang menempati pintu-pintu ini ?".
Malaikat Jibril as pun menjawab :
- Neraka Hawiyah, adalah pintu yang paling bawah, sedangkan penghuninya adalah orang-orang munafiq dan orang-orang kafir yang termasuk golongan Ashhabul Maidah (umat Nabi Isa as yang mendustakan mukjizat beliau berupa maidah atau hidangan yang langsung diturunkan dari langit) dan keluarga Fir'aun.
- Neraka Jahim, penghuninya adalah orang-orang musyrik.
- Neraka Saqar, penghuninya adalah orang-orang yang menyembah berhala.
- Neraka Ladza, penghuninya adalah Iblis, orang-orang yang mengikuti Iblis, dan orang-orang Majusi (penyembah api).
- Neraka Huthamah, penghuninya adalah orang-orang yahudi.
- Neraka Sa'ir, penghuninya adalah orang-orang nashrani.
- Dalam riwayat khobar ini, Malaikat Jibril as tidak menjelaskan nama pintu ke tujuh dan tidak pula menjelaskan orang-orang yang memasukinya.
Masih merasa penasaran, Rasulullah SAW lekas bertanya lagi kepada Malaikat Jibril, "Wahai Malaikat Jibril, mengapa kamu tidak menceritakan kepadaku tentang orang-orang yang menempati pintu ketujuh ?".
Malaikat Jibril pun kembali bertanya, "Apakah kamu bertanya kepadaku tentang itu ?". Rasululah SAW menjawab, "Iya".
Barulah setelah itu Malaikat Jibril menjawab, "Wahai Nabi Muhammad, orang-orang yang memasuki pintu ketujuh adalah orang-orang yang ahli melakukan dosa besar dari golongan umatmu, yang mana mereka meninggal dan tidak bertaubat".
Mendengar demikian itu, Rasulullah SAW pun sangat terkejut dan tersungkur pingsan. Sejenak setelah tersadarkan diri, Rasulullah SAW bertanya, "Wahai Malaikat Jibril, begitu besar musibahku dan teramat sangat ketakutanku. Apakah seseorang dari umatku akan masuk ke dalam neraka ?".
Malaikat Jibril as pun menjawab, "Iya, orang-orang yang ahli melakukan dosa besar dari golongan umatmu akan memasukinya".
Menangislah Rasulullah SAW setelah mendengar jawaban dari Malaikat Jibril, disusul kemudian Malaikat Jibril pun turut menangis karena Rasulullah SAW menangis. Lalu, Rasulullah SAW bertanya, "Wahai Malaikat Jibril, mengapa kamu menangis sedangkan kamu ada Ruhul Amin (Ruh Yang Terpercaya) ?".
Malaikat Jibril as pun menjawab, "Aku takut bila aku diuji dengan sesuatu yang mana Malaikat Harut dan Malaikat Marut diuji. Itulah yang membuatku menangis".
Pada saat itu, Allah SWT memberikan wahyu, "Wahai Malaikat Jibril dan wahai Nabi Muhammad, sesungguhnya Aku telah menjauhkan kalian berdua dari neraka, akan tetapi jangan merasa aman dari siksa-Ku".