Kisah Selamat Dari Neraka Karena Sehelai Bulu Mata

Tangisan air mata pada dasarnya menunjukkan rahmat (kasih sayang) dan hati yang lunak, yaitu air mata yang tertetes karena perasaan sedih di dalam setiap hal yang berkaitan dengan agama dan syariat islam. Sebaliknya, seseorang yang jarang bahkan sulit mengeluarkan air mata, menunjukkan hatinya cukup keras.

Dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda :

عَيْنَانِ لَا تَمَسُّهُمَا النَّارُ : عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ

"Ada 2 mata yang tidak akan tersentuh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah SWT dan mata yang bermalam (begadang) dalam keadaan terjaga di jalan Allah SWT".

Namun, sudah menjadi ciri khas Allah SWT yang menunjukkan besarnya rahmat dan ampunan-Nya kepada hamba-hamba bahwa jika satu anggota badan yang terselamatkan dari api neraka, maka seluruh anggota badan lainnya pun akan ikut terselamatkan dari api neraka.


Baca juga : Ketika Air Mata Mampu Padamkan Api Neraka.


Kisah Orang Yang Selamat Dari Api Neraka Sebab Sehelai Bulu Mata

Dalam sebuah riwayat khobar dikisahkan bahwa kelak di hari kiamat ada seorang hamba yang diminati pertanggungjawaban atas segala amal yang telah ia kerjakan semasa di dunia. Namun, setelah proses perhitungan amal (hisab) dan penimbangan amal (mizan), ternyata amal-amal buruknya jauh lebih berat daripada amal-amal baiknya.

Sebagaimana undang-undang di akhirat bahwa barang siapa yang amal baiknya lebih berat dibanding amal buruknya, maka ia adalah calon penghuni surga. Dan barang siapa yang amal buruknya lebih berat dibanding amal baiknya, maka ia adalah calon penghuni neraka.

Alhasil, malaikat neraka pun diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyeret hamba itu ke dalam api neraka. Tiba-tiba, sehelai bulu mata meminta keadilan kepada Allah SWT sembari mengatakan, "Wahai Tuhanku, sesungguhnya rasul-Mu, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa setiap mata yang menangis karena takut kepada Allah SWT, maka Dia mengharamkannya dari api neraka ... Aku pernah menangis karena takut kepada-Mu, maka selamatkanlah aku dari api neraka".

Lalu, Allah SWT pun menyelamatkan mata itu dari api neraka. Ya, tidak hanya sehelai bulu mata dan matanya saja, tetapi juga sekujur tubuhnya. Lalu, terdengarlah suara seruan memberikan pengumuman kepada ahlul kiamat, "Fulan bin fulan telah selamat (dari api neraka) sebab berkah sehelai bulu mata".


Sumber kisah : Kitab Daqoiqul Akhbar, Bab 42

Karya : Imam Abdur Rochim bin Ahmad Al-Qadli

LihatTutupComment